Dalam setiap kelompok,
group atau organisasi, kepemimpinan merupakan
salah satu factor yang penting. Kepemimpinan yang ada akan mempengaruhi
kelompok di dalam mencapai tujuan. Cara seseorang memimpin dapat membawa kelompok
atau organisasi tersebut ke arah keberhasilan atau ketidakberhasilan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Siapa
yang dapat menjadi Pemimpin ?
Setiap Orang dapat
menjadi seorang pemimpin. Yang perlu diIngat! Bahwa Setiap orang itu unik,
masing-masing pasti punya kelebihan dan kekurangan...
Lalu
apa sih pemimpin itu ?
Pemimpin adalah seseorang
yang dapat memberikan pengaruh dan motivasi kepada diri sendiri maupun orang
lain
Namun Ada beberapa
pendapat tentang pengertian dari pemimpin. Seperti pengertian dibawah ini :
Pemimpin
adalah seorang yang dapat mempengaruhi
kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama guna mencapai sasaran
atau tujuan yang telah ditentukan.
Ketua
adalah seorang yang dituaikan dalam kelompok untuk mewakili dan bertanggungjawab
atas kelompoknya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kepala
adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk memimpin
kelompok/unit mencapai tujuan.
Kepemimpinan
adalah proses menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Tugas
pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mempelopori,
memberi petunjuk, mendidik, membimbing dan lain sebagainya agar para bawahan
mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi hanya dapat dilaksanakan
secara baik, bila seorang pemimpin menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
Fungsi
– fungsi kepemimpinan adalah :
Fungsi
perencanaan ; seorang pemimpin perlu membuat
perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan diri sendiri selaku penanggungjawab
tercapainya tujuan organisasi.
Fungsi
memandang ke depan ; seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti
akan mampu meneropong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap
segala kemungkinan.
Fungsi
pengembangan loyalitas ; pengembangan kesetiaan ini tidak
saja diantara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rencdah dan
menengah dalam organisasi.
Fungsi
pengawasan ; pengawasan merupakan fungsi pemimpin
untuk senantiasa meneliti kemajuan pelaksanaan rencana.
Fungsi
mengambil keputusan ; pengambilan keputusan merupakan fungsi
kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang
menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang tidak
berani mengambil keputusan.
Fungsi
pemeliharaan ; fungsi ini mengupayakan kepuasan bathin
bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungannya.
Seorang
pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin
harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar
rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi. Pemimpin
juga perlu memberikan penghargaan, pujian, hadiah dan semacamnya kepada anak
buah yang berprestasi, untuk menjalankan fungsi ini.
Fungsi
menjalankan tugas ; pemimpin harus konsisten menjalankan
tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Seorang pemimpin memiliki
berbagai tipe dalam memimpin kelompok ataupun anggotanya.berikut meruoakan
tipe-tipe dalam kemimpinan :
Kepemimpinan
diktatoris ; Memimpin dengan cara menggertak, menguasai.
Kepemimpinan
otokratis ; Pemusatan otoritas dan pengambilan keputusan pada
pimpnan.
Kepemimpinan
Birokratis : Memimpin berdasarkan Peraturan
Kepemimpinan
demokratis ; Berdasarkan pada desentralisasi kekuasaan dan
pengambilan keputusan.
Kepemimpinan
laisez-faire ; Membiarkan kelompoknya menetapkan tujuan
dan keputusannya
Tipe
yang manakah kita? Dan Apakah kita boleh
memilih tipe kepemimpinan?
“Untuk
mengembangkan atau memilih tipe kepemimpinan yang efektif, maka pahamilah
bagaimana orang lain memandang gaya kepemimpinan kita sekarang. Bertanyalah
pada orang-orang yang pernah bekerja sama dengan kita, bagaimana tindakan kita
sebagai seorang pemimpin “
Apakah
kita dapat menjadi pemimpin yang baik?
Setiap orang dapat
menjadi pemimpin yang baik. Hanya diperlukan sedikit kegigihan untuk belajar.
Yang pasti kita harus mempunyai rasa percaya diri dan memberikan komitmen untuk
membuat perubahan untuk pengembangan organisasi. Tidak harus menunggu kita
ditugaskan memimpin program yang besar. Bahkan projek atau kegiatan kecilpun
dapat menjadi sarana untuk belajar menjadi pemimpin yang baik, misalnya ketika
menjadi koordinator kegiatan bulanan pelayanan perawatan keluarga di panti
jompo, memimpin rapat, menjadi pelatih, menjadi koordinator buletin PMI.