Apa itu Kesehatan Reproduksi Remaja ?
Defenisi Kesehatan adalah Keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif sedangkan Definisi Reproduksi ( re = kembali , produksi = membuat/ menghasilkan ) atau proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya. Maka Kesehatan Reproduksi adalah Kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi.
Lalu, Apa Itu Remaja ? dan siapakah yang dikatakan Remaja ?
Yang maksud dengan remaja menurut WHO adalah orang yang berusia 12-24 tahun. Masa remaja juga bisa dimaksud dengan Masa transisi (perpindahan anak ke dewasa). Perubahan emosi dan psikis serta Periode pematangan reproduksi (pubertas) yang artinya proses pengenalan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sebenarnya sudah dimulai pada masa ini. Jasi yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja adalah Kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi orang yang berusia 12-24 tahun yang mengalami perpindahan dari anak menjadi dewasa.
Mengapa Kamu perlu mengetahui Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja ?
Pada dasarnya, remaja perlu memiliki pengetahuan seputar kesehatan reproduksi. Tak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tersebut, informasi yang benar terhadap pembahasan ini juga bisa menghindari remaja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Memiliki pengetahuan yang tepat terhadap proses reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya, diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung jawab. Terutama mengenai proses reproduksi, dan dapat berpikir ulang sebelum melakukan hal yang dapat merugikan.
Pengetahuan seputar masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja. Sebab, anak laki-laki juga harus mengetahui serta mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat. Pergaulan yang salah juga pada akhirnya bisa memberi dampak merugikan pada remaja laki-laki pula.
Lantas pengetahuan dasar apa saja yang perlu diketahui remaja?
1.Pengenalan terhadap sistem, proses, serta fungsi alat reproduksi. Usahakanlah untuk menyampaikan informasi sesuai dengan usia dan kesiapan anak. Tapi sebaiknya hindari penggunaan istilah-istilah tertentu yang malah bisa mengaburkan makna dan membuat anak tidak mengenal dengan pasti masalah reproduksi.
2.Risiko penyakit. Aspek ini juga sebaiknya sudah mulai dikenalkan dan disampaikan pada remaja yang sudah beranjak dewasa. Dengan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, remaja tentu akan lebih berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksi.
3.Kekerasan seksual dan cara meghindarinya. Remaja perlu dikenalkan dengan hak-hak reproduksi yang ia miliki. Selain itu, diperlukan juga pengetahuan tentang kekerasan seksual yang mungkin terjadi, apa saja jenisnya, dan bagaimana cara mencegahnya terjadi.
4.Pemahaman tentang pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual.dizaman 4.0 seperti sekarang ini Media social sangat memegang peranan penting dalam lingkup masyarakat yang terkecil sekalipun, dengan adanya media social dapat menjadi 2 mata pisau yang sangat bermanfaat postif jika kita bisa mengunakannya dan akan sangat berdampak buruk jika kita tidak bisa menggunakannya. Remaja perlu memahami pengaruh dan dampak – dampak yang terjadi pada aktivitas seksual yang dapat dengan mudah diakses melalui media social.
5.Pengembangan kemampuan komunikasi, terutama dalam pembentukan kepercayaan diri. Tujuannya untuk menghindari perilaku berisiko. Remaja perlu mendapatkan pergaulan dan organisasi yang dapat menunjang psikologis mereka sehingga kemampuan berkomunikasi dan pembentukan kepercayaan diri mereka menjadi lebih baik lagi.
mohon maaf bila ada kekurangan dalam materi kesehatan reproduksi. apabila ada saran dan kesalahan bisa komen di kolom komentar atau Bagi yang mempunyai ide kreatif dan mau sharing tentang kegiatan PMR maupun masalah tentang kesehatan reproduksi bisa komen juga di kolom komentar. Siamo Tutti Fratelli. PARASMANSA "We Care For Humanity"
Keren bgt, makasih makasih
BalasHapus