Pada 25-27 Januari 1950,
dilaksanakan Kongres PMI ke-4 di Jakarta muncul sebuah gagasan untuk membentuk
badan PMI untuk tingkat pemuda. Gagasan tersebut dilatarbelakangi ketika Perang
Dunia I, Austria yang mengarahkan anak-anak sekolah untuk membantu kegiatan
perang sesuai kemampuannya. Anak-anak muda bisa mengumpulkan pakaian bekas,
mengumpulkan majalah/koran bekas, dan mengumpulkan serta menghimpun barang yang
bisa digunakan dalam berperang. Dari situlah, ide ini diterapkan dengan
berdirinya Palang Merah Remaja (PMR). PMR resmi dalam wadah pembinaan dan
pengembangan anggota remaja PMI. Dari situlah, akhirnya PMR diterapkan pada
beberapa sekolah yang ada di Indonesia. PMR terbagi mejadi tiga tingkatan,
yaitu PMR Mula untuk tingkatan sekolah dasar, PMR Madya untuk sekolah menengah
pertama dan PMR wira untuk sekolah menengah atas.
Melalui kepelatihan PMR
ini nantinya sebagai kader dalam ranah PMI. Setiap anggota PMR wajib
mendapatkan pelatihan sebelum terlibat sepenuhnya dalam setiap kegiatan. Dalam
Harian Kompas edisi 27 Mei 1974, dijelaskan bahwa anggota PMR diberikan materi
pokok PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ) oleh PMI. Baru setelah
dinyatakan lulus, mereka diberikan kartu anggota, tanda pengenal dan seragam
resmi. Tak setiap waktu ada kegiatan, oleh karena itulah untuk mengisi waktu
senggang biasanya PMR diberikan tugas utuk pengumpulan dana pada bulan PMI,
mengunjungi rumah sakit dan panti asuhan. Di rumah sakit dan panti asuhan,
mereka memberikan hiburan hiburan melalui berbagai aktivitas yang membantu
meningkatkan faktor psikologi seseorang agar segera sembuh. Selain acara-acara
seperti itu, PMR juga mengadakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
kebersamaan antar-anggota kelompok. Kegiatan yang bernama Jumbara atau Jumpa
Bakti Gembira yang merupakan jambore seperti halnya organisasi pramuka.
Biasanya organisasi ini diadakan pada tiap tingkatan seperti kabupaten, daerah
dan bahkan nasional.
AKU ABSEN DULU AH ANAK ANAK ANGKATAN AKU
BalasHapus1. Muchammad Alwi Hasan (partner terbaik haha)
2. Lisa dewi
3. Olip
4. Eliya
5. Faridatun nisa
6. Inayah
7. Safana
8. Didi
9. Abim
10. Rere
11. Fadya
12. Lova
13. Velda
14. Sofi
15. Ayu
16. Janah
17. Pipit
18. Ikha
19. Bareng
20. Janah
21. Imam
22. Ucuppp
23. Sarah
24. Fajrin
25. Ipang
26. Fitasari
27. Yasmin
28. Ocha
(Ada yg lupa)
Ga lupa bapa eja sama bu feb, pa ipul, pa odi, bu iif, pa amin.
Semoga kalian selalu dalam lindungan Tuhan yg maha Esa, aamiin.