Minggu, 20 Oktober 2019

Peran PMR Dalam Kesiapsiagaan Bencana Di Sekolah

Hidup di Indonesia yang terletak di Ring of Fires dengan tiga lempeng dunia aktif mengapit menjadi potensi bencana alam gempa bumi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Hal ini membuat masyarakat Indonesia dan pelajar yang diharapkan mampu memiliki kecakapan dalam menghadapi atau kesiapsiagaan bencana alam.

PMR merupakan salah satu ekskul disekolah yang mempunyai peran dalam pengenalan mengenai siaga bencana. Sebagai anggota remaja PMR, mempunyai peran dan peluang untuk mensosialisasikan kepada teman sebayanya, baik di sekolah maupun luar sekolah, pentingnya kesiapsiagaan terhadap bancana yg akan terjadi maupun yg sudah terjadi. Sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat bencana. 

Mendukung sosialisasi PMR dalam kesiapsiagaan bencana di sekolah dan pengurangan risiko, PMI telah memproduksi manual Ayo Siaga Bencana bagi PMR, panduan fasilitator Ayo Siaga Bencana serta media KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Peran PMR dalam kesiapsiagaan bencana salah satunya adalah pengenalan mengenai bencana gempa bumi, gunung meletus, banjir. 

Selain memberikan pengetahuan tentang bencana tersebut, serta cara-cara penyelamatan diri kepada teman-teman sebayanya, PMR juga memberikan informasi cara mencegah bencana yang bisa terjadi di rumah, seperti kebakaran atau ledakan tabung gas.

PENTINGNYA PALANG MERAH REMAJA DI SEKOLAH


        Palang merah remaja (PMR) Adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana. Maka dari itu adanya organisasi PMR di sekolah itu sangat penting, karena menjadi anggota PMR di sekolah selain dapat dijadikan sebagai pembelajaran tentang kemanusiaan, tolong menolong, dll PMR juga memiliki beberapa manfaat yang bisa kita ambil agar dapat digunakan dikemudian hari baik untuk diri kita sendiri maupun bagi orang lain.

        Berikut ini terdapat beberapa manfaat menjadi anggota ekstrakulikuler PMR di sekolah baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, antara lain:
1. Bisa memberi pertolongan dengan cepat dan tepat bila ada teman yang sakit atau kecelakaan ringan, bila ada di lokasi kejadian.
2. Menolong korban bencana dengan meminta sumbangan di sekolah, untuk mengajak murid yang lain ikut berpartisipasi dan mengajarkan saling tolong menolong kepada sesama manusia.
3. Mengajak murid yang lain mengikuti aksi sosial, seperti donor darah, kerja bakti membersihkan lingkungan di sekitar area sekolah maupun membersihkan lingkungan di luar sekolah . 
4. Membantu kegiatan UKS, seperti membersihkan UKS bersama-sama dengan anggota PMR yang lain.
       Selain beberapa manfaat menjadi anggota ekstrakulikuler PMR di sekolah, PMR juga memiliki Kebijakan PMI dan federasi tentang pembinaan Remaja bahwa:

1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
4. Remaja adalah kader relawan.
5. Remaja calon pemimpin PMI pada masa depan.

       Maka dari itu marilah kita wujudkan generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi, jiwa tolong menolong kepada sesama manusia yang tinggi salah satunya dengan cara mengikuti kegiatan ekstrakulikuler PMR di sekolah. Yang mempunyai karakteristik anggota PMR yang bersih, sehat, kepemimpinan, peduli, kreatif, kerja sama, bersahabat, dan ceria.